Gambar yang kita bahas kali ini adalah poster promosi yang penuh warna dan semangat edukasi, dengan latar belakang oranye cerah yang mendominasi. Di bagian atas, terdapat logo resmi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Assemblr EDU, Ikatan Guru Indonesia (IGI), dan Komunitas Guru BERGEMA. Poster ini menampilkan berbagai contoh printable AR dari Assemblr EDU, seperti poster kerajaan Majapahit, kubus pancasila, kupu-kupu metamorfosis, diorama habitat, hingga worksheet matematika dan hewan rumahan. Semuanya disajikan dalam bentuk kartu-kartu kecil dengan gambar 3D yang muncul dari kertas, menunjukkan bagaimana teknologi augmented reality (AR) bisa membuat bahan ajar lebih interaktif. Di tengah poster, ada judul besar "NGULIK" dengan teks "Pemanfaatan PID untuk RumDik dengan Fitur Ruang Murid dan Assemblr Edu", lengkap dengan detail acara, foto narasumber, dan tombol "LIVE Streaming WISE Pendidikan Indonesia". Secara keseluruhan, desainnya modern dan mengajak, seolah ingin mengatakan bahwa pendidikan bisa jadi seru dengan bantuan teknologi.
Narasumber utama acara adalah Mas Annas, seorang ahli atau praktisi pendidikan yang akan berbagi pengalaman praktis tentang implementasi fitur-fitur ini. Moderatornya adalah Neng Nani, S.Pd, seorang pendidik yang juga host dari Komunitas Guru BERGEMA. Ada juga karakter kartun lucu mirip BLRcat yang memegang tablet, menambahkan elemen fun untuk menarik perhatian guru dan murid. Webinar ini kemungkinan akan membahas cara mengintegrasikan PID ke dalam RumDik, seperti menggunakan data siswa untuk personalisasi pembelajaran di Ruang Murid, dan bagaimana Assemblr Edu bisa menambahkan lapisan AR untuk membuat pelajaran lebih hidup. Dari poster, terlihat contoh-contoh seperti "Poster Kerajaan Majapahit: Portable Edukasi Sejarah" atau "Diorama Metamorfosis Kupu-Kupu 3D", yang bisa dicetak dan discan untuk muncul sebagai model 3D.
Bagi guru dan pendidik, acara seperti ini sangat relevan karena menjawab tantangan pendidikan hybrid pasca-pandemi. Misalnya, fitur Ruang Murid di RumDik memungkinkan siswa mengakses materi secara mandiri, sementara Assemblr Edu menyediakan tools untuk membuat konten AR tanpa coding rumit. Webinar serupa sebelumnya, seperti yang digelar pada akhir November, telah membahas pemanfaatan Ruang Murid dan PID, menarik puluhan peserta untuk diskusi interaktif. Ini juga melanjutkan rangkaian pelatihan Assemblr EDU dengan dinas pendidikan provinsi, seperti pembuatan poster interaktif pada Agustus lalu. Peserta bisa belajar cara mengaplikasikan ini di kelas, mulai dari TK hingga SMA, untuk mata pelajaran sejarah, sains, matematika, dan lainnya.
Lebih lanjut, poster ini menekankan aspek "NGULIK", yang mungkin singkatan dari "Ngobrol Ulung Ilmu dan Kreativitas" atau semacamnya, tapi jelas mengajak peserta untuk mendalami topik secara santai namun mendalam. Acara ini gratis dan bisa diikuti melalui live streaming, ideal untuk guru di seluruh Indonesia yang ingin upgrade skill digital. Dengan dukungan dari IGI dan Komunitas Guru BERGEMA, webinar ini bukan hanya teori, tapi juga sharing best practices dari lapangan.
Jika Anda seorang guru atau orang tua yang tertarik dengan inovasi pendidikan, jangan lewatkan kesempatan ini. Kunjungi situs Assemblr EDU atau channel WISE Pendidikan Indonesia untuk registrasi atau replay jika terlewat. Acara seperti ini membuktikan bahwa teknologi AR bisa jadi alat ampuh untuk membuat pendidikan lebih inklusif dan menyenangkan, terutama di era di mana murid butuh stimulus visual yang kuat. Siapa tahu, setelah ikut, Anda langsung bisa coba buat printable AR sendiri untuk kelas besok!

0 komentar:
Posting Komentar