Pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran menghadirkan cara baru yang lebih efektif untuk memahami materi yang bersifat kompleks, seperti sistem pencernaan manusia. Pada gambar terlihat media pembelajaran dari Assemblr EDU yang menampilkan organ pencernaan dalam bentuk visual 3D yang realistis. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya membaca nama dan fungsi organ, tetapi juga dapat melihat bentuk, letak, dan alur kerja sistem pencernaan secara lebih jelas dan konkret.
Selain meningkatkan pemahaman konsep, penggunaan AR juga mampu meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Interaksi langsung dengan media pembelajaran membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Siswa terdorong untuk bertanya, berdiskusi, dan mengeksplorasi materi lebih jauh, sehingga pembelajaran tidak lagi bersifat satu arah, melainkan aktif dan kolaboratif.
Bagi guru, media pembelajaran berbasis AR menjadi solusi inovatif untuk menjelaskan materi IPA yang sering dianggap sulit oleh siswa. Guru dapat memanfaatkan media ini sebagai alat bantu visual saat menjelaskan materi, sekaligus sebagai sarana penguatan konsep melalui aktivitas eksplorasi mandiri atau kelompok. Media ini juga fleksibel karena dapat digunakan pada berbagai jenjang kelas sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa.
Secara keseluruhan, pembelajaran visual interaktif berbasis AR membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi mitra strategis dalam dunia pendidikan. Dengan menggabungkan visualisasi 3D dan interaksi langsung, siswa dapat memahami materi sistem pencernaan manusia dengan lebih cepat, efektif, dan bermakna, sekaligus menumbuhkan rasa ingin tahu dan ketertarikan terhadap pembelajaran sains sejak dini.
.jpeg)
0 komentar:
Posting Komentar