Halo teman-teman guru, orang tua, dan pecinta lingkungan!
Kemarin kelas 5 SD-ku kedatangan kegiatan super seru sekaligus bikin hati “nyess”: kami belajar tentang deforestasi menggunakan materi interaktif dari Assemblr EDU. Bukan cuma baca slide atau nonton video biasa, tapi anak-anak diajak langsung “masuk” ke dalam hutan 3D lewat augmented reality (AR), lho! Hasilnya? Mereka pulang dengan mata berbinar-binar dan semangat ingin menjaga bumi.
Lalu kami masuk ke bagian yang paling bikin ngeri sekaligus membuka mata: dampak buruk deforestasi. Lewat infografis yang sama, anak-anak melihat sendiri bagaimana hutan yang hilang menyebabkan:
- Kepunahan flora dan fauna (gambar gajah dan orangutan yang kehilangan rumah bikin anak-anak langsung “Aduuuh kasiaan…”)
- Gangguan siklus air sehingga banyak daerah kekurangan air bersih
- Banjir dan tanah longsor karena tidak ada akar pohon yang menahan air hujan
- Pemanasan global karena hutan tidak lagi menyerap karbon dioksida
- Bahkan dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat adat yang hidupnya bergantung pada hutan
Aku sengaja biarkan mereka diam sejenak sambil menatap gambar-gambar itu. Efeknya luar biasa — anak-anak jadi benar-benar merasakan bahwa ini bukan cuma “pelajaran IPA biasa”, tapi masalah nyata yang mengancam masa depan mereka sendiri.
Setelah hati tersentuh, kami tutup dengan aksi nyata! Tiap kelompok membuat proyek mini AR menggunakan aplikasi Assemblr EDU. Ada yang membuat “Hutan Sebelum dan Sesudah Deforestasi” lengkap dengan animasi pohon tumbang dan hewan-hewan yang lari ketakutan. Ada juga yang bikin poster interaktif bertema “Aku Cinta Hutan Indonesia” dengan tombol AR yang kalau di-scan muncul video anak-anak berjanji menanam pohon. Seru banget lihat mereka berebut jadi “sutradara” dan “desainer” cilik. Hasil karyanya sudah aku unggah di Google Drive kelas, dan beberapa bahkan dibawa pulang untuk ditunjukkan ke orang tua.
Kegiatan ini benar-benar membuktikan bahwa belajar lingkungan tidak harus membosankan. Dengan bantuan visual yang menarik dan teknologi AR dari Assemblr EDU, anak-anak tidak hanya paham apa itu deforestasi dan kenapa itu berbahaya, tapi juga tergerak untuk bertindak. Beberapa murid bahkan sudah minta izin gurunya untuk mengadakan “Gerakan Tanam Pohon Bareng” bulan depan. Kalau anak kelas 5 saja sudah punya kesadaran sebesar ini, bayangkan kalau semua anak Indonesia diajak belajar dengan cara yang sama?
Mari bersama-sama tanamkan cinta hutan sejak dini. Karena hutan bukan hanya milik kita, tapi juga warisan untuk anak cucu. 🌳💚
#BelajarSeru #AssemblrEDU #CintaHutan #StopDeforestasi #PendidikanLingkungan

0 komentar:
Posting Komentar