Konsep matematika dasar, seperti membandingkan jumlah dan menghitung selisih, adalah fondasi penting dalam literasi numerik. Namun, bagi banyak siswa usia dini, konsep "lebih dari," "kurang dari," dan "selisih" sering kali terasa abstrak dan sulit divisualisasikan. Bagaimana kita dapat membuat perbedaan antara angka 10 dan 8 menjadi sesuatu yang dapat mereka rasakan dan pahami secara mendalam? Jawabannya ada pada materi inovatif ini: LKPD Interaktif "Memahami Konsep Lebih Dari, Kurang Dari, dan Selisih" yang didukung oleh teknologi 3D & Augmented Reality (AR) dari Assemblr Edu.
Gambar ini menunjukkan bagaimana matematika dapat dihidupkan. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dirancang secara cerdas ini bertransisi dari tugas tertulis (pengisian titik-titik dan penghitungan) ke visualisasi digital yang imersif. Masalah utama dalam mengajarkan perbandingan angka adalah kurangnya objek nyata untuk dimanipulasi. Dengan fitur AR, sebuah perangkat smartphone atau tablet dapat memproyeksikan perbandingan angka di dunia nyata.
Di sisi kanan gambar, kita dapat melihat representasi digital dari perbandingan $10 < 8$, yang ditampilkan sebagai $10$ buah pir dan $8$ buah stroberi, dengan simbol "kurang dari" ($<$) di antara angka tersebut. Meskipun contoh ini mungkin bertujuan untuk menunjukkan ketidakbenaran perbandingan atau meminta siswa mengoreksi simbol, hal yang paling menonjol adalah visualisasi yang kaya. Ketika siswa memindai LKPD mereka, mereka tidak hanya melihat $10 < 8$ di layar; mereka melihat $10$ objek nyata (pir) yang secara visual lebih banyak daripada $8$ objek nyata (stroberi). Sensasi visual ini secara instan memperkuat konsep "lebih dari" dan "kurang dari" dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh angka di atas kertas.
Meskipun teknologi AR menjadi bintangnya, LKPD ini tetap mempertahankan elemen penting dari latihan matematika tradisional. Lembar kerja di sebelah kiri menyajikan soal cerita dan latihan perbandingan yang memerlukan analisis langsung. Soal-soal seperti, "Ada kelereng [biru] dan [hijau]..." dan meminta siswa untuk mencari tahu "Banyak kelereng merah [lebihnya] dari banyak kelereng biru" atau "Banyak mangga [kurangnya] dari banyak apel" secara aktif melatih pemahaman bahasa matematika dan kemampuan menghitung selisih. Latihan ini memastikan bahwa siswa tidak hanya mengandalkan AR, tetapi juga mampu mengaplikasikan konsep yang sama dalam format soal cerita.
Integrasi 3D dan AR dalam LKPD ini memberikan dampak yang signifikan. Pertama, ia mengurangi kecemasan matematika dengan membuat topik menjadi lebih menyenangkan dan tak mengancam. Kedua, ia menjembatani kesenjangan antara representasi abstrak (angka 10) dan kuantitas konkret (10 buah pir). Dengan dapat melihat, menghitung, dan membandingkan objek secara digital di meja mereka sendiri, siswa membentuk pemahaman yang kuat dan bertahan lama tentang apa arti sebenarnya dari perbandingan dan selisih angka. Ini adalah metode pengajaran yang sangat efektif yang mendukung gaya belajar visual dan kinestetik.

0 komentar:
Posting Komentar