Sabtu, 06 Desember 2025

Kegiatan Webinar Pendidikan - Pemanfaatan PID untuk RumDiK dengan Fitur Ruang Murid dan Assemblr Edu

Pada hari Sabtu, Malam Minggu, 06 Desember 2025, Komunitas Berbagi bersama WISE Pendidikan Indonesia menyelenggarakan sebuah webinar pendidikan bertajuk “Pemanfaatan PID untuk RumDiK dengan Fitur Ruang Murid dan Assemblr Edu”. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kompetensi pendidik di Indonesia agar mampu memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Mengingat pentingnya penguasaan media pembelajaran berbasis digital, webinar ini mendapatkan perhatian cukup besar dari para guru di berbagai daerah.

Webinar yang semula direncanakan dipandu oleh Ibu Neng Nani, S.Pd sebagai host sekaligus moderator, mengalami penyesuaian teknis karena beliau berhalangan hadir akibat adanya kegiatan lain yang tidak dapat ditinggalkan. Meski demikian, keseluruhan kegiatan tetap berlangsung dengan baik berkat koordinasi panitia serta kesiapan narasumber utama, Mas Anas, yang mengambil peran lebih besar dalam memandu jalannya acara. Beliau tidak hanya berfokus pada penyampaian materi, tetapi juga memfasilitasi interaksi peserta selama kegiatan berlangsung.


Dalam sesi pemaparan, Mas Anas menjelaskan secara mendalam tentang Platform Informasi Digital (PID) dan perannya dalam menunjang implementasi Rumah Digital Kelas (RumDiK). Beliau memaparkan bahwa PID menyediakan berbagai fitur yang membantu guru mengelola pembelajaran secara lebih sistematis, mulai dari penyimpanan bahan ajar, dokumentasi aktivitas belajar, hingga pelaporan perkembangan murid. Fitur Ruang Murid mendapat perhatian khusus karena menjadi sarana komunikasi dan interaksi guru-murid yang praktis serta mudah diakses.

Mas Anas juga menyampaikan sejumlah contoh pemanfaatan PID dalam aktivitas kelas sehari-hari. Misalnya, bagaimana guru dapat mengunggah materi pelajaran, mengatur jadwal pembelajaran, memberikan tugas, serta melakukan evaluasi menggunakan fitur-fitur yang tersedia. Penjelasan ini diperkaya dengan studi kasus yang diambil dari praktik lapangan, sehingga peserta memperoleh gambaran konkret mengenai implementasinya.


Memasuki bagian kedua, webinar berfokus pada pemanfaatan Assemblr Edu, sebuah aplikasi pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) dan 3D yang belakangan ini semakin populer di kalangan pendidik. Narasumber memaparkan berbagai fitur utama Assemblr Edu, termasuk pembuatan papercraft 3D, poster interaktif, dan LKPD berbasis AR. Beberapa contoh karya, seperti Poster Kerajaan Majapahit, Kubus Pancasila 3D, Diorama Habitat 3D, dan Sistem Pencernaan Manusia ditampilkan sebagai ilustrasi bagaimana materi pembelajaran dapat disajikan secara visual dan menarik.

Penjelasan ini disambut antusias oleh peserta, terutama karena media pembelajaran 3D yang ditampilkan terbukti mampu meningkatkan daya tarik dan pemahaman siswa dalam mempelajari materi tertentu. Mas Anas menekankan bahwa guru tidak perlu memiliki kemampuan desain tingkat tinggi untuk dapat memanfaatkan Assemblr Edu, karena platform tersebut telah menyediakan berbagai template dan objek siap pakai yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pembelajaran.

Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung aktif, dengan sejumlah peserta menanyakan aspek teknis seputar pembuatan objek 3D, cara mengintegrasikan LKPD AR ke dalam RumDiK, serta strategi menghubungkan materi Assemblr Edu dengan kompetensi dasar dalam kurikulum. Narasumber memberikan tanggapan yang jelas dan aplikatif, serta mendorong peserta untuk terus bereksperimen dengan berbagai fitur yang tersedia.

Di akhir acara, panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi serta kepada narasumber yang telah memberikan pemaparan komprehensif. Meski moderator tidak dapat hadir, kegiatan tetap berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi para pendidik. Webinar ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi guru untuk terus mengembangkan kompetensi digital serta menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif, interaktif, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Komunitas Berbagi dan WISE Pendidikan Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi pendidikan melalui penguatan kapasitas guru dalam penggunaan teknologi. Kegiatan-kegiatan serupa direncanakan akan terus diadakan guna memperluas dampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia.

0 komentar: