Jumat, 21 November 2025

ACT Meetup Batch 1 - Meningkatkan Kompetensi Guru melalui Pelatihan “Membuat Printable dan LKPD Interaktif” bersama Assembler EDU

Pada hari Jumat, 21 November 2025, telah berlangsung kegiatan ACT Meetup Batch 1, sebuah sesi pengembangan kompetensi guru berbasis teknologi pendidikan yang diinisiasi oleh platform Assembler EDU. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan diikuti oleh para pendidik dari berbagai daerah yang memiliki semangat besar untuk meningkatkan keterampilan dalam menyusun bahan ajar modern, menarik, serta relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad 21.

Kegiatan ini dipandu oleh Mas Azka selaku host dan moderator, sementara materi utama disampaikan oleh Bapak Muhammad Hilmy, salah satu Assembler Certified Trainer yang sudah berpengalaman dalam pengembangan media pembelajaran berbasis digital, AR, dan 3D.

Tema yang diangkat pada pertemuan kali ini adalah :“Membuat Printable dan LKPD Interaktif yang Siap Publikasi dan Lolos Penilaian.”

Topik ini dipilih karena banyak pendidik yang memerlukan panduan praktis dan terarah dalam membuat LKPD digital yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memenuhi standar penilaian konten pendidikan yang baik serta dapat diakses peserta didik dengan mudah.

Sesi dimulai pukul 15.30 WIB dengan sapaan hangat dari Mas Azka. Dalam pembukaannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ACT Meetup dirancang sebagai ruang kolaboratif bagi para pendidik untuk saling belajar, memperbarui keterampilan digital, serta mempelajari praktik terbaik dalam pembuatan media pembelajaran modern.

Peserta kemudian diperkenalkan pada beberapa agenda utama, yaitu:

  1. Pengenalan tentang standar kualitas Printable dan LKPD

  2. Penjelasan sistem penilaian konten Assembler

  3. Praktik membuat LKPD interaktif menggunakan Canva

  4. Cara upload dan mekanisme submit ke platform Assembler EDU

  5. Sesi tanya jawab

Setelah pembukaan, acara resmi dilanjutkan pada sesi inti yang dipaparkan oleh Bapak Muhammad Hilmy.

Bapak Muhammad Hilmy membuka sesi dengan menampilkan contoh LKPD yang sudah lolos kurasi tim Assembler. Salah satu contohnya adalah LKPD bertema “Yuk Pelajari Bagian Tubuh Kupu-kupu” yang terlihat menarik, berwarna cerah, serta memiliki komposisi desain yang rapi dan edukatif.

Beliau menjelaskan bahwa ketika LKPD dikirimkan ke Assembler untuk dipublikasikan di platform, setiap karya akan dinilai menggunakan 10 Poin Penilaian Konten. Poin-poin tersebut meliputi:

  1. Akurasi Materi – Isi sesuai kurikulum tanpa kesalahan konsep.

  2. Kejelasan Penyajian – Bahasa mudah dipahami, alur materi sistematis.

  3. Kesesuaian Tujuan Pembelajaran – Konten mendukung capaian pembelajaran.

  4. Kualitas Desain – Tata letak rapi, nyaman dilihat.

  5. Visual yang Mudah Dipahami – Warna, ikon, font konsisten dan jelas.

  6. Interaktivitas Optimal – Terdapat elemen interaktif yang efektif.

  7. Kelengkapan Konten – Materi, latihan, dan evaluasi tersedia.

  8. Keterbacaan & Aksesibilitas – Teks jelas, ukuran pas, mudah dibaca.

  9. Kualitas Media Pendukung – Gambar, animasi, atau ilustrasi relevan.

  10. Pengecekan Teknis – Tidak ada error pada link, tombol, ataupun elemen interaktif lainnya.

Beliau menegaskan bahwa pemenuhan seluruh poin ini sangat penting agar LKPD tidak hanya menarik secara desain, namun juga edukatif, layak pakai, dan dapat dipublikasikan ke publik.

Narasumber kemudian menjelaskan konsep dasar Printable dalam dunia pendidikan digital. Printable didefinisikan sebagai:

“Bahan ajar siap cetak yang mudah diproduksi, ramah desain, ekonomis, dan bisa digunakan dalam berbagai kondisi kelas baik daring maupun luring.”

Jenis printable yang biasa dibuat antara lain:

  • LKPD

  • Poster pembelajaran

  • Kartu belajar (flashcard)

  • Worksheet

  • Pop-up card

  • Kalender edukatif

  • Template asesmen

  • Papan permainan edukatif

Dalam era kurikulum berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), printable menjadi media yang banyak digemari karena:

✔ bisa dibuat sendiri oleh guru
✔ mudah disesuaikan tema pembelajaran
✔ memungkinkan siswa belajar aktif
✔ dapat terintegrasi dengan teknologi seperti AR

Khusus pada sesi ini, peserta diajak membuat printable dan LKPD yang bukan hanya menarik saat dicetak, tapi juga kaya fitur interaktif jika digunakan pada perangkat digital.

Memasuki sesi inti, peserta diajak praktik langsung membuat LKPD menggunakan Canva. Pada zoom screen share, tampak narasumber memperagakan langkah demi langkah mulai dari:

  1. Membuka template desain

  2. Menambahkan struktur dasar LKPD:

    • identitas

    • tujuan pembelajaran

    • uraian materi

    • aktivitas siswa

    • evaluasi

  3. Memilih elemen grafis

  4. Mengatur layout agar konsisten dan tidak “ramai”

  5. Menambahkan ilustrasi yang sesuai dan aman hak cipta

  6. Menyisipkan elemen interaktif seperti:

    • link

    • tombol navigasi

    • QR code

    • kolom input digital

Bapak Muhammad Hilmy juga memberi tips penting, antara lain:

  • Gunakan maksimal 3 jenis font agar desain tidak melelahkan mata.

  • Sisakan ruang kosong (white space) untuk menjaga kenyamanan visual.

  • Gunakan ikon yang fungsi dan maknanya jelas.

  • Pastikan proporsi warna seimbang antara background, teks, dan objek visual.

  • Periksa kembali kesalahan ejaan atau elemen yang tidak berfungsi sebelum submit.

Peserta terlihat antusias mengikuti praktik sambil mengedit desain masing-masing.

Setelah sesi pembuatan LKPD, narasumber membimbing peserta untuk mengunggah hasil karya ke halaman: Printable Submission – edu.assemblerworld.com

Pada dashboard ini, guru diminta mengisi:

  • Nama pembuat

  • Deskripsi singkat

  • Penjelasan lebih rinci

  • Mata pelajaran terkait

  • Tingkat kelas

  • File PDF hasil desain

Narasumber juga menegaskan bahwa saat mengisi deskripsi printable, minimal 200 kata dianjurkan agar peninjau (reviewer) dapat memahami konsep LKPD secara utuh.

Setelah submit, karya akan masuk tahap kurasi. Jika lolos, printable akan dipublikasikan dan bisa digunakan guru lain di seluruh Indonesia maupun mancanegara.

Di akhir agenda, peserta dipersilakan mengajukan pertanyaan secara langsung.
Beberapa topik tanya jawab yang mencuat antara lain:

  • Bagaimana membuat interaktivitas terbaik untuk kelas kecil?

  • Apakah link eksternal boleh dimasukkan dalam LKPD?

  • Bagaimana mengurangi ukuran file agar tidak terlalu berat saat diunggah?

  • Apakah karya yang belum lolos penilaian bisa direvisi dan diajukan ulang?

  • Bagaimana memaksimalkan elemen 3D dan AR dalam LKPD?

Bapak Muhammad Hilmy menjawab secara jelas dan aplikatif, disertai contoh kasus yang ditemui saat menilai ratusan karya LKPD sebelumnya.

Peserta mengapresiasi bahwa sistem penilaian di Assembler bukan hanya menilai, namun juga memberikan umpan balik perbaikan yang membantu guru berkembang.

Melalui ACT Meetup Batch 1 ini, terlihat beberapa dampak positif:

  1. Guru menjadi lebih percaya diri membuat LKPD berkualitas profesional.

  2. Peserta memahami standar global penilaian konten pendidikan.

  3. Guru mampu membuat media ajar interaktif tanpa bergantung pada perangkat mahal.

  4. Praktik langsung membuat peserta benar-benar menguasai keterampilan baru, bukan sekadar teori.

  5. Materi yang dibuat dapat langsung digunakan di kelas keesokan harinya.

Pelatihan ini membuktikan bahwa transformasi pendidikan tidak harus menunggu ruang kelas canggih. Dengan kreativitas dan bimbingan tepat, seorang guru sudah dapat menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa.

ACT Meetup Batch 1 berjalan sukses, lancar, dan penuh antusiasme. Para peserta berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut secara berkala agar semakin banyak guru Indonesia mampu menghasilkan bahan ajar profesional, kreatif, serta relevan dengan kebutuhan zaman.

Assembler EDU berencana melanjutkan seri meetup ini dengan topik-topik lanjutan, termasuk:

  • Integrasi AR ke LKPD

  • Perancangan animasi edukasi untuk kelas digital

  • Pengembangan kurikulum tematik berbasis teknologi

  • Publishing karya guru hingga tingkat global

Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata meningkatkan mutu pembelajaran digital dan memperluas kontribusi guru Indonesia di dunia pendidikan internasional.

Temukan Dunia Baru Bersama Assemblr Studio - Ciptakan Objek 3D dengan Mudah Menggunakan AI

Halo teman-teman kreatif di seluruh Indonesia! Kami dari Assemblr dengan bangga mengumumkan bahwa kini menciptakan objek 3D impianmu menjadi jauh lebih mudah dan menyenangkan berkat fitur AI terbaru di Assemblr Studio. Hanya dengan beberapa langkah sederhana, kamu sudah bisa menghidupkan imajinasi menjadi model 3D yang nyata, siap digunakan untuk pendidikan, hiburan, hingga proyek kreatif pribadi.

Cukup 3 Langkah Mudah untuk Membuat Objek 3D Sendiri

  1. 2D to 3D – Unggah gambar 2D favoritmu (bisa foto, sketsa, atau ilustrasi), lalu biarkan AI mengubahnya menjadi model 3D yang detail dan realistis dalam hitungan detik.
  2. Text to 3D – Tulis saja deskripsi yang kamu inginkan, misalnya “gunung berapi sedang meletus dengan lava merah menyala”, dan AI akan langsung menghasilkan objek 3D sesuai perintahmu. Semudah itu! Tidak perlu keahlian modeling rumit, semua orang bisa berkreasi.



Eksplorasi Berbagai Kategori Menakjubkan
Assemblr Studio menyediakan inspirasi tak terbatas melalui berbagai tema populer:

  • Science & Education → Buat model molekul, reaktor kimia, atau letusan gunung berapi untuk pembelajaran yang lebih interaktif.
  • Nature & Animal → Hidupkan burung toucan, koala lucu, bunga mekar, hingga tanaman lengkap dengan akarnya.
  • Characters & Exploration → Ciptakan karakter petualang, pelaut Viking, atau penjelajah modern untuk cerita atau game-mu.
  • Building & Heritage → Bangun rumah adat, masjid megah, atau bangunan bersejarah Indonesia dengan detail otentik.
  • Dan masih banyak lagi “cool things” yang bisa kamu generate sendiri!

Gabung Sekarang dan Dapatkan BLR Coins Gratis!
Ayo segera coba fitur AI 3D-Generation terbaru ini! Kunjungi studio.assemblrworld.com/ai sekarang juga, ambil BLR Coins-mu, dan mulailah menghidupkan ide-ide kreatifmu menjadi kenyataan. Setiap hari semakin banyak kreator Indonesia yang membuat karya luar biasa dengan Assemblr Studio — kini giliranmu untuk bersinar!

Jangan tunggu lagi. Give it a go!

Sampai jumpa di dunia 3D yang penuh warna bersama Assemblr!
#AssemblrStudio #AI3D #TextTo3D #2DTo3D #KreatifTanpaBatas #MadeInIndonesia

Rabu, 19 November 2025

Workshop Pembelajaran Mendalam & KKA Bagi Guru PAI SD Lombok Barat Hari Pertama

Gerung, 19 November 2025, Kegiatan Workshop Pembelajaran Mendalam dan KKA bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SD di Kabupaten Lombok Barat resmi dibuka pada hari Rabu, bertempat di Aula Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kabupaten Lombok Barat dan berlangsung selama tiga hari, mulai 19–21 November 2025 atau bertepatan dengan 28–30 Jumadil Awal 1447 H. Sebanyak 30 orang guru PAI dari berbagai kecamatan di Lombok Barat hadir sebagai peserta.

Hari pertama workshop diisi dengan sesi pembukaan sekaligus penyampaian materi awal oleh pengawas PAI Kabupaten Lombok Barat, Hj. Baiq Aluh Nurbayani, M.Pd.I, yang bertindak sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, beliau menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam (deep learning) dan penerapan KKA (Kurikulum Keagamaan Alternatif) untuk memperkuat kompetensi pedagogik dan profesional guru PAI di jenjang sekolah dasar. Ia juga menyampaikan bahwa pembelajaran PAI harus mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan berorientasi pada pembentukan karakter peserta didik.

Selain itu, Ketua KKG PAI Kabupaten Lombok Barat, M. Nurudin, S.Pd.I, turut memberikan arahan sekaligus memotivasi para peserta agar aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa workshop ini menjadi langkah strategis untuk menyamakan persepsi serta meningkatkan kualitas pembelajaran PAI, khususnya dalam konteks Kurikulum Merdeka yang menuntut kreativitas dan inovasi guru.

Suasana hari pertama workshop berlangsung penuh antusiasme. Para peserta terlihat aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman terkait tantangan pembelajaran PAI di sekolah dasar. Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif, sehingga memberikan gambaran konkret tentang bagaimana pembelajaran mendalam dapat diterapkan pada RPP, asesmen, serta proses pembelajaran di kelas.

Dengan terlaksananya kegiatan pada hari pertama ini, diharapkan para guru semakin siap menghadapi sesi-sesi berikutnya dan mampu mengimplementasikan kompetensi yang diperoleh dalam praktik pembelajaran PAI di sekolah masing-masing. Workshop ini menjadi wadah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama serta memperkuat peran guru dalam membentuk generasi berakhlak mulia di Kabupaten Lombok Barat.

Jumat, 14 November 2025

Pendampingan ACE Pertemuan Kedua – Membuat Projek AR 3D dan Flash Card Interaktif

Pada Jumat, 14 November 2025, kegiatan Pendampingan ACE Pertemuan Kedua kembali dilaksanakan secara daring pada pukul 20.30 WITA. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari seri pendampingan bagi para pendidik yang ingin mengembangkan keterampilan dalam pemanfaatan Assemblr EDU, khususnya dalam pembuatan media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR). Pertemuan kedua ini mengangkat tema “Membuat Projek AR 3D dan Flash Card Interaktif”, yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam merancang media interaktif yang menarik dan edukatif.


Kegiatan pendampingan dipandu oleh Suherman, S.Pd.I, seorang pendidik sekaligus ACT Lv.1 dan ACE Lv.8 (Wizard) dari SD Negeri 4 Babussalam. Dengan pengalaman dan keahliannya dalam penggunaan Assemblr EDU, beliau memberikan penjelasan yang runtut mengenai langkah-langkah membuat projek AR 3D, mulai dari memilih objek, mengatur tampilan, hingga menambahkan elemen interaktif. Peserta juga diperkenalkan pada cara membuat flash card yang responsif dan mudah digunakan oleh siswa dalam pembelajaran.

Antusiasme peserta terlihat jelas sejak sesi dimulai. Banyak peserta yang aktif bertanya dan mencoba langsung setiap langkah yang didemonstrasikan. Mereka merasa metode pembelajaran berbasis AR mampu menghadirkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Selain itu, penggunaan Assemblr EDU dinilai cukup mudah dipahami meskipun bagi pemula, karena tampilan aplikasinya yang intuitif dan fitur-fiturnya yang lengkap.

Selama kegiatan berlangsung, pemateri juga memberikan berbagai tips praktis, seperti bagaimana membuat materi AR yang sederhana namun efektif, cara memilih objek 3D yang sesuai dengan topik pelajaran, serta strategi agar flash card interaktif dapat digunakan dalam berbagai model pembelajaran. Peserta diajak untuk tidak hanya memahami teknis pembuatan, tetapi juga memikirkan bagaimana media tersebut dapat meningkatkan pemahaman siswa dan memperkaya pengalaman belajar di kelas.

Kegiatan pendampingan ini diakhiri dengan sesi diskusi terbuka, di mana peserta saling berbagi pengalaman, tantangan, dan ide pengembangan media AR di sekolah masing-masing. Harapannya, melalui pertemuan kedua ini, para pendidik semakin percaya diri untuk memanfaatkan teknologi AR dalam proses pembelajaran dan mampu menghasilkan karya-karya edukatif yang inovatif.

Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=vjjyDQuc16g

Wujudkan Imajinasimu Jadi Kenyataan 3D dengan Fitur AI Terbaru Assemblr

Apakah Anda seorang pendidik yang ingin membuat materi pembelajaran yang mendalam, atau seorang kreator yang bersemangat mencari cara baru untuk mengekspresikan diri? Assemblr kini hadir dengan inovasi revolusioner yang akan mengubah cara Anda berinteraksi dengan konten digital: Fitur Generasi 3D berbasis AI! Fitur cerdas ini telah terintegrasi di Assemblr EDU dan Assemblr Studio, memungkinkan Anda menghidupkan ide, objek, bahkan coretan sederhana menjadi model 3D yang siap digunakan—semuanya dalam hitungan menit dan tanpa batas kreativitas.


Dari 2D Menjadi Objek 3D Fungsional dengan Satu Sentuhan

Inti dari fitur baru ini adalah kemampuannya mengubah gambar 2D biasa menjadi objek 3D yang detail dan menawan secara instan. Bayangkan Anda memiliki sketsa kelinci yang lucu, gambar rinci mikroskop, atau foto tari tradisional seperti Wayang Golek. Cukup unggah gambar referensi 2D tersebut ke dalam Editor Assemblr, dan teknologi AI akan menganalisis bentuk, tekstur, dan kedalaman untuk menghasilkan model 3D yang sesuai. Prosesnya sangat cepat, memungkinkan Anda memvisualisasikan konsep abstrak, seperti sel darah atau flora dan fauna, menjadi objek interaktif yang nyata. Ini adalah alat yang sempurna untuk menciptakan konten pembelajaran yang imersif atau aset digital yang unik tanpa memerlukan keahlian desain 3D yang rumit.

Fleksibel Mudah dan Kreasi Maker AR tanpa Ribet

Fleksibilitas adalah kunci, dan objek 3D yang Anda hasilkan dengan AI ini siap digunakan di mana saja. Model 3D ini dapat langsung Anda tambahkan ke dalam proyek realitas tertambah (AR) di Editor Assemblr, menempatkannya di lingkungan 3D yang kaya, seperti savana atau situs web. Selain digunakan di Editor, objek 3D ini juga dapat ditanamkan (embed) dengan mudah di berbagai platform website, memperkaya konten digital Anda dengan pengalaman visual yang interaktif, misalnya menampilkan produk ikan Salmon 3D langsung di situs e-commerce. Lebih hebat lagi, Anda dapat menciptakan marker AR (Augmented Reality) langsung dari objek 3D buatan Anda. Ini memungkinkan pengguna lain untuk memindai kode (seperti QR code) dan melihat objek 3D Anda muncul dalam dunia nyata melalui kamera perangkat mereka, membuka peluang baru dalam presentasi, pameran, atau materi edukasi yang menarik.

Temukan Nilai Baru dengan Blr Coin dan Dorong Batasan Kreasi

Untuk mendukung penggunaan fitur yang kuat ini, Assemblr memperkenalkan sistem Blr Coin. Koin ini digunakan sebagai sarana untuk mengakses dan memanfaatkan fitur Generasi 3D berbasis AI. Ini adalah cara baru bagi para pengguna untuk memaksimalkan potensi platform Assemblr, memastikan bahwa inovasi dan kreasi dapat terus berkembang. Dengan Blr Coin, Anda memiliki kendali atas berapa banyak objek 3D yang ingin Anda buat, mendorong Anda untuk terus mencoba dan mewujudkan berbagai kreasi tanpa batas. Siap untuk menciptakan objek 3D fantastis dalam hitungan menit dan membawa ide Anda ke dimensi berikutnya?

Ayo wujudkan idemu dengan AI dari Assemblr! Kunjungi Assemblr Studio dan Assemblr Edu hari ini, dan mulailah perjalanan kreasi 3D Anda yang revolusioner.

Tambahan Domain Penerima Benefit Khusus Assemblr EDU Telah Hadir

Halo para pendidik, guru, siswa, dan orang tua di seluruh penjuru Nusantara! Kami dari Assemblr EDU dengan bangga mengumumkan kabar baik yang sudah lama ditunggu-tunggu: mulai sekarang, semakin banyak domain akun Belajar.id yang mendapatkan benefit eksklusif dari Assemblr EDU secara gratis! Integrasi antara platform Belajar.id Kemdikbudristek dengan Assemblr EDU terus diperluas demi mendukung transformasi pembelajaran digital yang lebih inklusif dan menyenangkan.

Kini, selain domain-domain sebelumnya, berikut adalah daftar domain baru yang resmi mendapatkan akses penuh ke semua fitur premium Assemblr EDU tanpa biaya tambahan:

**Domain baru (BARU!)**  

- admin.sd.belajar.id  

- admin.smp.belajar.id  

- admin.sma.belajar.id  

- admin.smk.belajar.id  

- program.belajar.id  

- ppg.belajar.id  

- instruktur.belajar.id  

**Ditambah domain yang sudah lebih dulu menikmati benefit:**  

- pendidik.kesetaraan.belajar.id  

- pusdatin.belajar.id  

- dikbud.belajar.id  

- guru.paud.belajar.id  

- guru.sd.belajar.id  

- guru.smp.belajar.id  

- guru.sma.belajar.id  

- guru.smk.belajar.id  

- guru.slb.belajar.id  

Artinya, hampir semua pemangku kepentingan pendidikan — mulai dari admin sekolah, guru PAUD hingga SMK/SLB, tenaga kependidikan, hingga pengajar program kesetaraan — kini bisa menikmati ribuan konten edukasi interaktif 3D dan Augmented Reality (AR) hanya dengan login menggunakan akun Belajar.id masing-masing.

Apa saja yang langsung bisa Bapak/Ibu nikmati secara gratis?  

- 10 Alat Peraga Digital interaktif (hari ini)  

- 200+ Topik Bahan Ajar Siap Pakai  

- 1.000+ Objek 3D berkualitas tinggi khusus kurikulum Indonesia  

- Ruang penyimpanan 150 MB  

- 3 Slot Custom AR Marker  

- Fitur kolaborasi kelas, kuis interaktif, dan masih banyak lagi!  

Bayangkan siswa-siswi Anda bisa “memegang” gunung berapi yang meletus, memutar-mutar planet tata surya, atau membedah organ tubuh manusia hanya dengan smartphone atau tablet — semuanya dalam bahasa Indonesia dan sesuai kurikulum Merdeka maupun 2013.

Cara mengaktifkannya pun sangat mudah:  

1. Buka edu.assemblrworld.com  

2. Klik tombol “Sign in with Belajar.id”  

3. Masukkan email Belajar.id Anda dan password seperti biasa  

4. Selamat! Semua benefit premium langsung aktif tanpa perlu registrasi ulang atau kode redeem.

Kami terus berupaya agar seluruh ekosistem Belajar.id — termasuk siswa, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga administrasi lainnya — bisa segera menikmati benefit serupa dalam waktu dekat. Pantau terus pengumuman resmi dari Assemblr EDU dan Kemdikbudristek ya!

Mari bersama kita wujudkan pembelajaran yang lebih hidup, interaktif, dan menyenangkan untuk generasi Indonesia Emas 2045. Login sekarang di edu.assemblrworld.com dan rasakan sendiri bedanya belajar dengan Assemblr EDU!

Kegiatan Training Refreshment Assemblr Certified Training (ACT) Batch 1

Pada hari Jumat, pukul 15.30 WIB, para peserta AssembLr Certified Trainer (ACT) Batch 1 kembali mengikuti kegiatan Training Refreshment ACT yang diselenggarakan secara daring. Sesi ini dipandu langsung oleh dua narasumber utama, yaitu Pak Azka dan Pak Deden, yang membawakan materi secara ringan, interaktif, dan sangat aplikatif. Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi para pendidik untuk memperbarui pemahaman dan meningkatkan kemampuan dalam menggunakan Assemblr EDU, terutama pada fitur-fitur terbaru yang mendukung pembelajaran berbasis AR.

Memasuki sesi diskusi, suasana kelas virtual semakin hidup ketika muncul berbagai pertanyaan dari peserta mengenai teknis pengimbasan. Beberapa peserta, di antaranya Ibu Rini dan Pak Tri Goesma, mengungkapkan adanya kendala terkait surat tugas dari pihak Assemblr maupun Kemdikdas Pusdatin sebagai syarat pelaksanaan pengimbasan secara luring. Diskusi berlangsung hangat, dan para trainer memberikan klarifikasi serta arahan prosedural yang dapat ditempuh oleh peserta agar kegiatan pengimbasan tetap berjalan sesuai ketentuan.


Selain membahas administrasi pengimbasan, peserta juga diajak kembali memahami konsep dasar penggunaan fitur Interactivity pada Assemblr EDU. Pada sesi praktik, peserta diperkenalkan cara menambahkan perilaku pada objek 3D sehingga dapat bergerak, muncul, atau memberikan respons ketika disentuh. Melalui studi kasus sederhana berupa objek bunga, para peserta diminta mencoba membuat animasi gerak dengan memanfaatkan fitur tersebut. Aktivitas ini memberikan pengalaman langsung yang sangat bermanfaat, terutama bagi guru yang ingin membuat LKPD atau media pembelajaran AR yang lebih hidup dan menarik.

Kegiatan berjalan dengan penuh antusias hingga akhir sesi. Para peserta merasa semakin percaya diri dalam menerapkan AR untuk pembelajaran, serta memahami langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk menyukseskan program pengimbasan di sekolah masing-masing. Training Refreshment ini tidak hanya memperkuat kompetensi teknis, tetapi juga mempererat kolaborasi antaranggota ACT Batch 1 sebagai komunitas edukator digital yang terus berkembang.

Dengan selesainya sesi ini, diharapkan para peserta dapat semakin optimal dalam mendampingi guru-guru lain di daerahnya, serta membantu memperkaya ekosistem pembelajaran digital di Indonesia melalui pemanfaatan AR yang kreatif, inovatif, dan bermakna.

Rabu, 12 November 2025

Upgrade Akun Assemblr EDU ke Versi Pro -Tingkatkan Pengalaman Belajar Imersif Anda

Halo, para pendidik dan pecinta teknologi pendidikan! Di era digital yang semakin maju, platform seperti Assemblr EDU menjadi alat must-have untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan melalui teknologi 3D dan Augmented Reality (AR). Namun, jika Anda merasa fitur gratisnya sudah terbatas untuk kebutuhan proyek yang lebih kompleks, saatnya mempertimbangkan upgrade ke akun Pro. Upgrade ini bukan hanya sekadar membeli fitur tambahan, tapi investasi untuk membuat materi ajar Anda lebih hidup, seperti menambahkan elemen interaktif yang membuat siswa tak bisa berpaling dari layar. Bayangkan saja, dari sekadar model 3D sederhana menjadi presentasi AR yang bisa diakses melalui marker custom—semua itu bisa Anda wujudkan dengan mudah. Dalam panduan ini, kita akan bahas manfaatnya, jenis paket, dan langkah-langkah upgrade yang super sederhana, agar Anda bisa langsung praktekkan hari ini juga.
Apa sih yang bikin akun Pro Assemblr EDU begitu istimewa? Pertama-tama, akses tak terbatas ke lebih dari 6.000 model 3D dan aset premium, termasuk bundle khusus untuk pendidikan seperti elemen AR interaktif dan template siap pakai. Ini jauh lebih luas dibandingkan versi gratis yang hanya membatasi Anda pada 1.000 model dasar. Selain itu, Anda bisa menikmati topik-topik edukatif yang lebih kaya—lebih dari 200 topik siap slide untuk TK-SMA, lengkap dengan kurikulum terintegrasi, plus alat peraga 3D/AR yang bisa diakses tanpa batas harian. Fitur editor 3D/AR Pro memungkinkan Anda mengimpor aset dari luar, menambahkan audio, video, dan bahkan slot custom marker hingga tak terhitung jumlahnya. Buat yang suka berkreasi, ada juga opsi upload konten pribadi dan fitur AR tanpa batas, ideal untuk membuat lembar kerja interaktif atau kelas virtual yang engaging. Bagi pengguna akun belajar.id, upgrade ini bahkan lebih spesial karena terintegrasi langsung, memberikan akses prioritas ke resources eksklusif tanpa ribet perpindahan data.

Sekarang, mari kita lihat opsi paket berlangganan yang tersedia, agar Anda bisa pilih yang sesuai budget dan kebutuhan. Paket Gratis adalah titik awal yang sempurna untuk pemula: akses dasar ke 10 alat peraga per hari, upload terbatas, dan fitur editor sederhana—cocok untuk eksplorasi awal. Naik level ke Paket Standar seharga Rp 39.000 per bulan, yang membuka 20+ upload, penyimpanan lebih besar, dan akses ke 2.000+ model 3D, plus dukungan komunitas lebih intensif. Jika Anda butuh yang premium, Paket Pro seharga Rp 150.000 per bulan atau Rp 1.500.000 per tahun menawarkan segalanya: unlimited storage, editor 3D/AR penuh dengan 6.000+ objek, topik tak terbatas, dan custom marker tanpa kuota. Ada juga opsi voucher opsional untuk diskon tambahan, terutama jika Anda terhubung dengan platform belajar.id. Semua paket ini fleksibel, bisa dibayar bulanan atau tahunan, dan pastikan untuk cek promo terbaru di situs resmi assemblrworld.com untuk hemat lebih banyak.

Upgrade akun Assemblr EDU sebenarnya mudah banget, seperti klik tombol ajaib! Mulai dari login ke akun Anda di edu.assemblrworld.com atau app mobile. Langkah pertama: Klik ikon profil di pojok kanan atas, lalu pilih menu "Upgrade" yang ikonnya berbentuk mahkota keemasan—ini akan membawa Anda ke halaman paket. Pilih jenis paket yang ingin Anda inginkan, seperti Standar atau Pro, dan klik "Pilih Paket" untuk lanjut. Selanjutnya, masukkan kode voucher jika ada (opsional, tapi bisa potong biaya!), lalu pilih metode pembayaran yang nyaman: Kartu Kredit/Debit, QRIS, E-Wallet seperti OVO atau GoPay, transfer bank, atau bahkan minimarket terdekat. Ikuti instruksi pembayaran yang muncul—prosesnya aman dan cepat, biasanya hanya butuh 5 menit. Setelah konfirmasi pembayaran berhasil, akun Anda otomatis ter-upgrade, dan Anda bisa langsung akses fitur Pro. Pro tip: Jika Anda pengguna belajar.id, pastikan akun sudah terintegrasi terlebih dahulu untuk benefit tambahan, seperti duplikasi proyek gratis tanpa kehilangan data.

Setelah upgrade selesai, jangan lupa eksplorasi fitur baru untuk maksimalkan manfaatnya. Coba buat proyek AR sederhana dengan mengimpor model 3D baru, tambahkan interaksi seperti tombol klik untuk kuis, atau bagikan ke kelas virtual via link atau barcode. Jika ada kendala, seperti proyek lama yang tak bisa diakses pasca-upgrade, hubungi tim support di info@assemblrworld.com dengan screenshot—mereka super responsif! Upgrade ini bukan akhir, tapi awal dari petualangan pendidikan yang lebih inovatif. Dengan Assemblr EDU Pro, Anda tak hanya mengajar, tapi menginspirasi siswa untuk belajar dengan cara yang fun dan memorable.

Yuk, segera upgrade akun Assemblr EDU Anda hari ini dan rasakan bedanya! Bagikan pengalaman upgrade Anda di komentar blog ini atau komunitas Assemblr di media sosial. Pendidikan imersif ada di ujung jari—mari kita buat belajar jadi petualangan seru bersama. Terima kasih telah membaca, dan selamat berkreasi! 🚀

Pengumuman Penting - Training Refreshment ACT untuk Guru – Tingkatkan Kompetensi Bersama!

Selamat sore, Bapak/Ibu Guru yang kami hormati. Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan kompetensi kita semua sebagai pendidik, kami dengan senang hati mengundang seluruh Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam Training Refreshment ACT. Acara ini dirancang khusus sebagai penyegaran pengetahuan dan keterampilan, agar kita dapat lebih optimal dalam mendampingi peserta didik di era pendidikan yang semakin dinamis.

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Jumat, 14 November 2025, dimulai tepat pukul 15.30 WIB. Untuk memudahkan akses bagi seluruh peserta dari berbagai wilayah, training akan diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom. Link pertemuan akan kami bagikan menyusul melalui grup WhatsApp resmi atau email internal sekolah, jadi pastikan Bapak/Ibu tetap memantau saluran komunikasi tersebut agar tidak ketinggalan informasi terbaru.

Materi dalam Training Refreshment ACT akan mencakup pembaruan terkini seputar pendekatan pengajaran aktif, strategi evaluasi yang efektif, serta integrasi teknologi dalam pembelajaran. Kami yakin, sesi ini akan menjadi momen berharga untuk saling berbagi pengalaman, berdiskusi, dan memperkaya wawasan bersama. Kehadiran Bapak/Ibu sangat diharapkan karena setiap masukan dan partisipasi akan turut memperkuat komunitas pendidik kita.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengasah kembali semangat mengajar! Mari kita songsong masa depan pendidikan dengan langkah yang lebih mantap dan penuh inovasi. Kami menantikan kehadiran Bapak/Ibu Guru semua di sesi Zoom nanti. Semangat terus untuk pendidikan yang lebih baik !

Membuat Proyek Flash Card Interaktif tentang Wudhu dengan Assemblr Edu

Sebagai seorang guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di era digital, Saya selalu mencari cara inovatif untuk membuat pelajaran tentang ibadah tidak lagi terasa kaku dan monoton. Salah satu tantangan terbesar dalam mengajarkan materi wudhu adalah bagaimana menyampaikan langkah-langkahnya secara visual dan interaktif, sehingga siswa tidak hanya hafal, tapi benar-benar memahami esensi kesucian. Pada kesempatan ini, saya memutuskan untuk merancang proyek pembelajaran interaktif menggunakan fitur Flash Card di Assemblr Edu. Proyek ini fokus pada bagian membasuh kedua tangan sampai siku, yang merupakan langkah keempat dalam tata cara wudhu. Dengan pendekatan augmented reality (AR), ia ingin mengubah poster sederhana menjadi portal pembelajaran yang hidup, di mana siswa bisa "merasakan" air mengalir melalui tangan virtual mereka. Proyek ini lahir dari keinginan untuk mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai Islam, membuat siswa SD kelas 3-5 lebih antusias belajar di rumah maupun di kelas.

Assemblr Edu, sebagai platform desain AR yang ramah guru, menjadi pilihan utama saya karena kemudahannya dalam menciptakan konten tanpa memerlukan keterampilan coding mendalam. Fitur Flash Card di Assemblr memungkinkan pembuatan kartu digital yang bisa discan via QR code, membuka lapisan AR interaktif di atas dunia nyata. Saya memulai proyeknya di Assemblr Studio Web, mengakses editor melalui akun certified educator-nya. saya memilih template poster bertema "Wudhu Bersama Wudhu", yang sudah dilengkapi elemen grafis seperti masjid mini dan karakter kartun anak-anak berjubah. Langkah awal adalah mengonfigurasi domain proyek, memastikan akses publik agar bisa dibagikan via WhatsApp atau blog sekolah.

Proses pembuatan dimulai dengan tahap konfigurasi dasar. Saya mengunggah gambar poster utama yang menampilkan ilustrasi anak laki-laki membasuh tangan kanan dan kiri secara bergantian, lengkap dengan tetesan air animasi. Ia menambahkan QR code di pojok poster dengan label "Scan Me", yang akan memicu aktivasi AR saat discan melalui app Assemblr. Untuk elemen kustom, ia memilih orientasi vertikal agar sesuai dengan perangkat mobile siswa, dan menentukan skala objek AR agar tangan virtual tampak seukuran tangan asli. "Saya juga mengintegrasikan audio narasi dalam bahasa Indonesia yang lembut, membacakan ayat Al-Qur'an tentang kesucian, seperti QS. Al-Maidah: 6," tambahnya. Tahap ini memakan waktu sekitar 15 menit, dan hasilnya adalah fondasi yang solid untuk interaksi selanjutnya.

Selanjutnya, saya menyusun konten AR dengan fokus pada interaktivitas. Ia menambahkan model 3D tangan kanan dan kiri yang bisa "dibasuh" secara virtual—siswa cukup menyentuh layar untuk melihat air mengalir dari pergelangan hingga siku, lengkap dengan efek suara gemericik. Setiap langkah dilengkapi popup teks yang menjelaskan niat: "Nawaitu wudhu liraf'il hadats." Untuk membuatnya lebih menarik, ia menyisipkan animasi karakter guru kartun yang mendemonstrasikan gerakan, sambil menekankan pentingnya membasuh tiga kali seperti sunnah. "Saya menggunakan fitur drag-and-drop untuk menempatkan objek di posisi tepat, sehingga saat AR aktif, tangan muncul tepat di atas meja belajar siswa," cerita Guru Suherman. Ia juga menambahkan elemen gamifikasi sederhana: setelah menyelesaikan simulasi, muncul badge "Wudhu Sempurna" yang bisa dibagikan ke media sosial kelas.

Tidak berhenti di situ, saya memperkaya proyek dengan elemen multimedia tambahan. Ia mengimpor video pendek dari library Assemblr yang menunjukkan demonstrasi nyata di masjid, serta link ke sumber hadits dari situs terpercaya seperti sunnah.com. Untuk siswa yang lebih advanced, ia menyematkan quiz interaktif: "Apakah tangan dibasuh dari ujung jari atau pergelangan?" Jawaban benar memicu efek confetti virtual. Proses editing ini dilakukan di mode preview, memastikan kompatibilitas dengan berbagai perangkat. "Yang paling menyenangkan adalah saat saya test sendiri—merasa seperti sedang wudhu sungguhan, tapi dengan bimbingan visual yang interaktif," katanya sambil tersenyum. Total, proyek ini rampung dalam dua jam, siap dipublikasikan sebagai file AR yang bisa diunduh gratis.

Manfaat proyek ini bagi siswa sangatlah luas. Di tengah pandemi yang membuat pembelajaran jarak jauh menjadi norma, Flash Card AR seperti ini membantu siswa mempraktikkan wudhu tanpa pengawasan langsung, sekaligus membangun rasa percaya diri dalam beribadah. Guru Suherman merasakan peningkatan engagement saat membagikannya ke grup kelas: anak-anak berebut scan QR code, dan orang tua pun ikut terlibat dengan memuji kreativitasnya. "Ini bukan hanya belajar, tapi juga membangun kebiasaan suci melalui media visual yang menarik," jelasnya. Proyek ini juga selaras dengan kurikulum Merdeka, yang mendorong pembelajaran berbasis proyek dan teknologi.

Akhirnya, proyek "Membasuh Kedua Tangan Sampai Siku" ini menjadi inspirasi bagi rekan guru Suherman untuk bereksperimen lebih lanjut dengan Assemblr Edu. Ia berencana mengembangkannya menjadi seri lengkap tata cara wudhu, lengkap dengan tracking progress siswa via dashboard. Bagi Anda yang ingin mencoba, unduh app Assemblr sekarang dan mulai ciptakan proyek serupa—siapa tahu, ini menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi dalam pendidikan agama. Selamat berkreasi, dan semoga ilmu ini bermanfaat untuk generasi penerus umat!

Selasa, 11 November 2025

Membuat Proyek AR 3D Sederhana dengan Assemblr EDU pada Materi Membasuh Muka dalam Berwudhu

Halo rekan-rekan pendidik dan pembaca setia! Di era digital ini, penting bagi kita untuk terus berinovasi dalam menyampaikan materi pelajaran agar lebih menarik, interaktif, dan mudah dipahami oleh peserta didik. Kali ini, saya akan berbagi pengalaman seru dalam membuat media pembelajaran berbasis teknologi Augmented Reality (AR) 3D menggunakan platform Assemblr EDU.

Menghadirkan Gerakan Ibadah dalam Realitas Tertambah

Proyek AR 3D yang saya buat berjudul "Membasuh Muka/Wajah dalam Berwudhu". Wudu adalah praktik ibadah dasar yang harus dikuasai siswa, namun terkadang sulit bagi mereka untuk membayangkan atau mengingat urutan dan gerakan yang benar hanya melalui teks atau gambar statis. Di sinilah teknologi AR 3D memainkan peran penting! Proyek ini menampilkan animasi 3D yang secara visual memperagakan langkah membasuh muka dengan benar sesuai tuntunan wudu.

Assemblr EDU: Solusi Kreatif untuk Guru

Assemblr EDU adalah platform yang sangat membantu guru dalam membuat konten AR/3D secara sederhana. Dengan platform ini, saya sebagai guru dari SD NEGERI 4 BABUSSALAM , bisa merancang media yang membuat praktik ibadah menjadi pelajaran yang lebih visual dan menarik. Tujuan utama proyek ini adalah membantu peserta didik memahami praktik ibadah secara visual, menarik, dan mudah diingat. Membuat proyek di Assemblr EDU tidaklah serumit yang dibayangkan; bahkan, prosesnya sangat intuitif dan memungkinkan kita fokus pada konten edukasi.

Dampak dan Akses Proyek AR 3D

Media pembelajaran interaktif seperti ini memberikan dampak positif karena siswa tidak hanya membaca, tapi juga mengalami gerakan tersebut melalui layar perangkat mereka seolah-olah animasi 3D itu nyata di lingkungan sekitar mereka. Peserta didik dapat memvisualisasikan informasi lebih baik di Augmented Reality. Mereka bisa memindai QR Code atau menggunakan tautan proyek untuk langsung mengakses pengalaman AR ini melalui aplikasi Assemblr. Ini adalah langkah maju dalam pembelajaran yang mendukung pemahaman mendalam dan retensi memori.

Mari Berinovasi Bersama!

Proyek "Membasuh Muka/Wajah dalam Berwudhu" membuktikan bahwa media AR 3D sederhana dapat diciptakan oleh guru untuk materi apa pun. Inovasi ini selaras dengan semangat pendidikan masa kini. Saya mengajak rekan-rekan guru untuk tidak ragu mencoba Assemblr EDU dan menciptakan media pembelajaran interaktif Anda sendiri! Mari kita jadikan kelas kita semakin seru dan efektif.

Tautan Link Proyek : https://asblr.com/IWtjgD

Scan QR



Pembelajaran Interaktif dan Menyenangkan dengan Teknologi Augmented Reality

Dalam rangka mengenalkan pembelajaran agama Islam secara lebih menarik dan interaktif, peserta didik diajak untuk membuat proyek AR 3D bertema “Lafadz Niat Wudhu” menggunakan platform Assemblr EDU. Melalui proyek ini, siswa tidak hanya belajar membaca dan menghafal lafadz niat wudhu, tetapi juga memahami maknanya dengan cara yang kreatif dan menyenangkan melalui teknologi Augmented Reality.

Proyek ini diawali dengan penjelasan tentang pentingnya niat dalam setiap ibadah, termasuk wudhu sebagai syarat sah salat. Setelah itu, siswa diperkenalkan pada dasar penggunaan aplikasi Assemblr Studio Web, mulai dari membuat objek 3D, menambahkan teks lafadz niat, hingga menyusun elemen visual seperti karakter muslim dan bangunan masjid. Aktivitas ini membantu siswa memvisualisasikan konsep spiritual dalam bentuk nyata di ruang digital.

Melalui pembelajaran berbasis proyek ini, peserta didik tidak hanya mengembangkan keterampilan literasi agama, tetapi juga literasi digital dan kreativitas visual. Mereka belajar bagaimana teknologi dapat menjadi sarana positif untuk memperkuat pemahaman keagamaan. Dengan melihat objek 3D niat wudhu secara langsung di layar maupun menggunakan mode AR, siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang imersif dan berkesan.


Proyek “Lafadz Niat Wudhu” ini juga mendorong kolaborasi antar siswa dalam mendesain tampilan, memilih warna, dan menata komposisi agar hasilnya menarik dan informatif. Hasil akhir karya siswa kemudian dipresentasikan dan dibagikan secara publik di platform Assemblr World, sehingga bisa diakses oleh teman-teman lain dan masyarakat luas sebagai media dakwah digital.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembelajaran agama dapat dikemas secara modern tanpa kehilangan nilai-nilai spiritualnya. Melalui inovasi ini, diharapkan peserta didik semakin mencintai ilmu agama sekaligus siap menghadapi era digital. Seperti yang diungkapkan oleh pembimbing proyek, “Belajar agama kini bisa menyenangkan, penuh warna, dan dekat dengan dunia anak-anak.”

Link Proyek : https://asblr.com/72pRwd

Senin, 10 November 2025

Proyek LKPD “Family Tree” – Belajar Kosakata Keluarga dengan Teknologi AR

Pembelajaran Bahasa Inggris kini dapat dilakukan dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif. Melalui proyek LKPD Family Tree, siswa diajak untuk mempelajari kosakata tentang anggota keluarga (family members) sekaligus mengenal hubungan kekerabatan dalam bentuk visual dan digital. Kegiatan ini dirancang menggunakan platform Assemblr EDU, yang memungkinkan siswa untuk melihat dan memahami silsilah keluarga secara tiga dimensi (3D) melalui teknologi Augmented Reality (AR).

Proyek diawali dengan pengenalan kosakata dasar seperti father, mother, sister, brother, grandmother, grandfather, uncle, aunt, dan cousin. Setelah itu, siswa diajak untuk mengamati bagan Family Tree yang terdapat dalam LKPD, kemudian melengkapi kalimat sesuai hubungan antaranggota keluarga yang ditampilkan. Kegiatan ini membantu siswa memahami konsep hubungan keluarga secara nyata sekaligus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Pada tahap selanjutnya, siswa berkreasi di Assemblr EDU dengan membuat model 3D Family Tree versi mereka sendiri. Mereka menambahkan karakter keluarga, memberi label pada setiap tokoh, serta melengkapi dengan musik latar untuk membuat proyek lebih menarik. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga mengasah kreativitas, literasi digital, dan kemampuan berpikir logis dalam menghubungkan hubungan antaranggota keluarga.

Hasil proyek kemudian dibagikan dalam bentuk LKPD interaktif yang dapat dipindai melalui QR code. Siswa maupun guru dapat menampilkan proyek tersebut secara langsung menggunakan perangkat seluler, sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan kontekstual. Suasana kelas pun menjadi lebih antusias karena siswa dapat berinteraksi langsung dengan hasil karya digital mereka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta didik tidak hanya mampu memahami kosakata keluarga dalam Bahasa Inggris, tetapi juga menyadari pentingnya peran teknologi dalam proses belajar. Proyek Family Tree menjadi contoh konkret bagaimana pembelajaran abad ke-21 dapat dikemas dengan kreatif, kolaboratif, dan berbasis teknologi digital, sesuai dengan semangat Merdeka Belajar.

Proyek AR “Bunga Matahari” – Pembelajaran Interaktif dengan Teknologi 3D

Dalam upaya menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan bermakna, siswa diajak membuat proyek interaktif bertema “Bunga Matahari” menggunakan platform Assemblr EDU. Melalui kegiatan ini, peserta didik tidak hanya mengenal bagian-bagian bunga secara teoritis, tetapi juga dapat melihat dan mempelajarinya secara tiga dimensi (3D) dalam tampilan augmented reality (AR).

Proyek ini dimulai dengan pengenalan struktur bunga matahari yang terdiri atas beberapa bagian utama, yaitu putik, benang sari, mahkota, kelopak, tangkai, dan daun. Setiap bagian diberi label dan penjelasan fungsi secara visual agar siswa mudah memahami peran masing-masing dalam proses pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan. Dengan teknologi AR, siswa dapat memutar model bunga, memperbesar tampilan, serta mengamati struktur bunga secara detail layaknya di dunia nyata.

Selanjutnya, siswa berlatih membuat model digital bunga matahari di editor Assemblr EDU, dimulai dari mengunggah objek 3D hingga menambahkan teks label penjelas pada setiap bagian bunga. Dalam tahap ini, siswa dilatih untuk berpikir kritis, teliti, dan kreatif. Mereka juga belajar tentang pentingnya visualisasi digital dalam pembelajaran sains dan lingkungan.


Link Proyek : https://asblr.com/jZNbnI

Hasil akhir dari proyek ini adalah model interaktif “Proyek Bunga Matahari” yang bisa diakses melalui kode marker atau tautan publik. Siswa dan guru dapat menampilkan hasilnya di kelas atau melalui perangkat seluler, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik, modern, dan berorientasi pada teknologi masa kini.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta didik semakin termotivasi untuk belajar biologi dan sains dengan pendekatan yang lebih imersif. Proyek ini juga menunjukkan bagaimana pembelajaran berbasis teknologi AR dapat menumbuhkan kreativitas dan literasi digital di kalangan siswa sejak dini. Dengan demikian, teknologi bukan hanya alat bantu, tetapi juga jembatan menuju pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan.