Kegiatan malam kedua pelatihan “Kreativitas Guru di Era Digital” yang diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan Komunitas Bergema berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Pelatihan ini merupakan lanjutan dari sesi sebelumnya, dengan fokus utama pada implementasi pembelajaran interaktif berbasis platform Assemblr EDU dan ZEP Quiz sebagai media bukti karya guru di era digital.
Pada sesi ini, para peserta diajak untuk mengenal lebih dalam fitur-fitur unggulan Assemblr EDU yang mampu mengubah pengalaman belajar menjadi lebih hidup dan interaktif. Narasumber utama, Khairani Harahap, seorang Assemblr Certified Trainer, memandu peserta dalam praktik langsung menggunakan berbagai fitur seperti 3D/AR Editor dan Visual Coding. Melalui fitur tersebut, guru dapat mengembangkan bahan ajar yang imersif, memadukan visual 3D dan augmented reality (AR), serta menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa.

Selain itu, peserta juga mendapatkan wawasan berharga dari Dr. Wirman Kasmayadi, S.Pd., M.Si, Kepala BGTK NTB, yang menekankan pentingnya kreativitas guru dalam menghadapi tantangan pendidikan digital. Menurut beliau, guru masa kini bukan hanya penyampai materi, tetapi juga kreator pengalaman belajar yang inspiratif dan relevan dengan perkembangan zaman. Paparan beliau menjadi motivasi kuat bagi peserta untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Sesi malam ini juga semakin menarik dengan kehadiran Ria Arummanah, ZEP Quiz Ambassador, yang memperkenalkan bagaimana platform ZEP Quiz dapat dikolaborasikan dengan Assemblr EDU untuk membuat evaluasi pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Dengan perpaduan keduanya, guru dapat menciptakan pembelajaran berbasis proyek, kuis interaktif, hingga bukti karya digital yang autentik dan menarik untuk siswa.
Pelatihan ditutup dengan sesi refleksi dan berbagi pengalaman antar peserta. Banyak guru mengungkapkan rasa kagum atas kemudahan penggunaan Assemblr EDU serta manfaat besar yang mereka rasakan untuk menghidupkan kelas digital. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan hasil karya mini project yang mulai mereka buat selama sesi berlangsung.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa guru-guru Indonesia siap melangkah menuju transformasi pendidikan digital. Dengan kreativitas dan kolaborasi, pembelajaran abad ke-21 dapat terwujud lebih bermakna dan menyenangkan. Nantikan sesi berikutnya yang akan membahas penerapan proyek belajar berbasis AR secara langsung — karena di dunia pendidikan masa kini, belajar dan bermain bisa menjadi satu!
0 komentar:
Posting Komentar