Membuat Proyek 3D - Siklus Hidup pada Tumbuhan (Pertumbuhan Kacang Hijau)

Pada proyek kali ini, saya membuat karya 3D menggunakan Assemblr EDU dengan tema Siklus Hidup pada Tumbuhan (Pertumbuhan Kacang Hijau). Proyek ini bertujuan untuk membantu siswa memahami proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dari biji hingga menjadi tumbuhan dewasa dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Melalui visualisasi 3D, siswa dapat melihat secara langsung perubahan bentuk dan tahap-tahap penting dalam siklus hidup tumbuhan.

Tahap pertama dalam proyek ini adalah mengenal bagian awal dari tumbuhan yaitu biji (seed). Siswa belajar bahwa biji merupakan awal kehidupan tumbuhan yang mengandung embrio dan cadangan makanan. Selanjutnya, mereka membuat model 3D biji yang menunjukkan bentuk serta posisi bakal akar dan bakal tunas yang siap tumbuh ketika mendapat air dan sinar matahari.

Tahap berikutnya adalah biji berkecambah (germination). Pada tahap ini, siswa menggambarkan proses keluarnya akar kecil dari biji dan munculnya tunas muda. Melalui visualisasi 3D, siswa dapat memahami bahwa proses ini merupakan tanda awal tumbuhan mulai hidup aktif dan mencari sumber makanan dari tanah. Mereka menambahkan efek dan animasi sederhana untuk menunjukkan perkembangan dari biji menjadi kecambah.

Kemudian, siswa melanjutkan ke tahap tumbuh kecambah (seedling), di mana tanaman mulai memiliki batang dan daun kecil. Dalam proyek 3D, tahap ini divisualisasikan dengan bentuk batang yang tegak dan daun muda berwarna hijau yang mulai berfotosintesis. Tahap ini menunjukkan bahwa tumbuhan mulai mandiri dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada cadangan makanan dalam biji.

Tahap terakhir adalah tumbuhan dewasa (mature plant). Pada fase ini, siswa menampilkan tanaman kacang hijau yang sudah memiliki banyak daun dan akar yang kuat. Tumbuhan dewasa inilah yang nantinya akan menghasilkan bunga dan biji baru, sehingga siklus hidup tanaman dapat berulang kembali.

Melalui proyek 3D ini, siswa tidak hanya belajar tentang sains, tetapi juga mengembangkan kreativitas, keterampilan digital, serta kemampuan berpikir sistematis. Penggunaan Assemblr EDU membuat proses belajar menjadi lebih menarik karena siswa dapat melihat dan berinteraksi langsung dengan model 3D hasil karyanya. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan kecintaan terhadap dunia sains serta lingkungan sekitar