Senin, 12 November 2012

Meningkatkan amal sholeh di tahun baru hijriyah 1 muharram 1434

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَاكُنَّالِنَهْتَدِيَ لَوْلاَ أَنْ هَدَاناَ اللهُ مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَمُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَهَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنًَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ صَلاَتُهُ وَسَلاَمُهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ أَمَّا بَعْدُ : فَيَاعِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى قَال اللهُ تَعَالَى فِى القُرْأَنِ الكَرِيْمِ  أعوذ بالله من الشّيطان الرّجيم : ( يَأَيُّهَاالَذِيْنَ أَمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَاقَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَاتَعْمَلُوْنَ ) صدق الله العظيم
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah
Mari kita bersyukur kepada Allah yang telah melimpahkan berbagai karunia-Nya pada kita yang tak terhingga jumlah dan nilainya. Di antaranya, insya Allah kita diberi kesempatan pada malam Ahad tanggal 26 November lusa bertepatan dengan 1 Muharam yang merupakan awal tahun baru Hijriyah 1433 hijriyah . Semoga tahun 1433 H mendatang  dapat kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk beribadah kepada Allah dibanding pada tahun-tahun sebelumnya. Kesempatan untuk menghirup udara segar di tahun mendatang   merupakan anugrah besar dari Allah kepada kita sebagai makhluknya untuk mengabdi, taat kepada aturan-aturan Allah. Hidup di dunia merupakan kesempatan emas untuk menabung  amal soleh  untuk bekal  hidup  di akhirat nanti. Karena kita yakin  bahwa hidup itu tidak hanya di dunia saja, tapi setelahnya ada kehidupan yang lebih lama dan lebih baik yakni kehidupan di akhirat nanti. Untuk itu mestinya kita harus memandang ke depan yakni kehidupan di akhirat, dengan mempersiapkan perbekalan yang banyak lagi berkualitas  supaya mendapat kebahagiaan di akhirat nanti. Perbekalannya  adalah taqwa  dengan cara melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT. Berfirman:
يَأَيُّهَاالَذِيْنَ أَمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَاقَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَاتَعْمَلُوْنَ
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertaqwalah kepada Allah , sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Hasyr:18)
Imam Ibnu Katsir menapsirkan
وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَاقَدَّمَتْ لِغَدٍ أي حَاسِبُوْا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا وَانْظُرُوْا مَاذَا ادَخَرْتُمْ ِلأَنْفُسِكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ الصَالِحَةِ لِيَوْمِ مَعَادِكُمْ وَعَرْضِكُمْ عَلَى رَبِّكُمْ
Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab oleh Allah di akhirat kelak, dan perhatikanlah amal soleh apa yang telah kalian kumpulkan  untuk bekal kembali menghadap Tuhanmu.
Hadirin sidang jum’ah rahimakumullah
Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita lupa terhadap hari akhirat, sehingga segala sesuatu yang kita kerjakan cuma ingin mengejar kesenangan dunia yang semu dan sementara. Kita bekerja terkadang cuma ingin menumpuk-numpuk harta. Kita bekerja terkadang cuma ingin dipandang, dibalas oleh sesama manusia.padahal menumpuk-numpuk harta semata malah menjadi beban berat di akhirat nanti, semakin banyak harta semakin berat hisabannya. Dan balasan manusia tidak seberapa kalau dibandingkan dengan balasan Allah.itu pun kalau memberi.  Amal kita di dunia harus ditujukan hanya kepada Allah , supaya hasilnya bisa diraih di akhirat.
Dalam hal ini  Ibnu Atoillah mengatakan:
اِجْتِهَادُكَ فِيْمَا ضُمِنَ لَكَ وَتَقْصِيْرُكَ فِيْمَا طُلِبَ مِنْكَ دَلِيْلٌ عَلىَ انْتِمَاصِ الْبَصِيْرَةِ مِنْكَ
Rajinnya kamu dalam mengusahakan sesuatu yang jadi tanggung jawab Allah yakni urusan di dunia , padahal kamu ceroboh atas kehidupan akhirat , itu merupakan tanda bahwa mata hati kamu itu buta.
Untuk itu , kita harus memperhatikan hari esok yakni kehidupan di akhirat. Jadikanlah kehidupan di dunia ini untuk mencari perbekalan , berbenah diri demi meraih  kehidupan bahagia yang hakiki di hari esok. Sebentar lagi kita pasti akan meninggalkan kehidupan dunia, yang tidak ada seorang pun yang tahu,  kapan kita akan dijemput malakul maut . banyak teman kita yang pada tahun kemarin masih bisa bersuka ria dengan kita, tapi saat ini mereka sudah tidak ada. Banyak orang yang dipagi harinya mereka masih bisa menikmati sarapan pagi, tapi soreharinya mereka sudah dikain kapani. Maut menjemput secara tiba-tiba , tampa mengenal waktu.  Allah SWT berfirman:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَاجَاءَ أَجَلُهُمْ لاَيَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَلاَيَسْتَقْدِمُوْنَ
Dan tiap-tiap umat ada batas waktunya, maka apabila telah datang ajal mereka, niscaya mereka tidak bisa menangguhkannya barang sesaat pun pun dan tidak bisa memajukannya.( al-A’rof:34).
Hadirin sidang jum’ah rahimakumullah.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa ingat kepada Allah dimanapun , kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun kita berada. Jangan sekali-kali harta kita, anak-anak kita , tahta kita dan segala yang dimiliki oleh kita dapat menghalangi untuk dzikir kepada Allah, karena kalau demikian , maka kita termasuk orang yang rugi. Sebagaimana firman Allah SWT.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُوْا لاَ تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلاَ أَوْلاَدُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَالِكَ فَأُوْلئِكَ هُمُ الخَاسِرُوْنَ
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
Hadirin kaum muslimin rahinakumullah
Mudah –mudahan tahun baru yang akan datang kita jadikan momentum untuk taqwa kepada Allah, untuk mengevaluasi diri, untuk dzikir kepada Allah , untuk meningkatkan amal soleh kita demi kebahagiaan di akhirat nanti.
بارك الله لى ولكم

Khuthbah II
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَعُدْوَانَ إِلاَّ عَلىَ الظَالِمِيْنَ  أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ اْلمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَادِقُ الوَعْدِ الأَمِيْن . أللّهمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ . أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ . أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ياَأَيُّهَاالَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّْوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا .  اَللّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ  أَللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِِنَا وَاهْدِنَا سبلَ السلامِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ وَجَنِّبْنَا الفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ أللهمّ بَارْكْ لَنَا فَِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوْبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَوَّابُ الرَّجِيْمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِيْنَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا قَابِلِيْنَ لَهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا . ربَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . والحمد لله رب العالمين
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ  وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ  وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

0 komentar: