اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَاكُنَّالِنَهْتَدِيَ
لَوْلاَ أَنْ هَدَاناَ اللهُ مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَمُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْهُ فَلاَهَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنًَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ صَلاَتُهُ وَسَلاَمُهُ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ أَمَّا
بَعْدُ : فَيَاعِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ
فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ
التَّقْوَى قَال اللهُ تَعَالَى فِى القُرْأَنِ الكَرِيْمِ أعوذ بالله من
الشّيطان الرّجيم : ( يَأَيُّهَاالَذِيْنَ أَمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ
وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَاقَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ
خَبِيْرٌ بِمَاتَعْمَلُوْنَ ) صدق الله العظيم
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah
Mari kita bersyukur kepada Allah yang telah melimpahkan berbagai
karunia-Nya pada kita yang tak terhingga jumlah dan nilainya. Di
antaranya, insya Allah kita diberi kesempatan pada malam Ahad tanggal 26
November lusa bertepatan dengan 1 Muharam yang merupakan awal tahun
baru Hijriyah 1433 hijriyah . Semoga tahun 1433 H mendatang dapat kita
manfaatkan semaksimal mungkin untuk beribadah kepada Allah dibanding
pada tahun-tahun sebelumnya. Kesempatan untuk menghirup udara segar di
tahun mendatang merupakan anugrah besar dari Allah kepada kita sebagai
makhluknya untuk mengabdi, taat kepada aturan-aturan Allah. Hidup di
dunia merupakan kesempatan emas untuk menabung amal soleh untuk bekal
hidup di akhirat nanti. Karena kita yakin bahwa hidup itu tidak hanya
di dunia saja, tapi setelahnya ada kehidupan yang lebih lama dan lebih
baik yakni kehidupan di akhirat nanti. Untuk itu mestinya kita harus
memandang ke depan yakni kehidupan di akhirat, dengan mempersiapkan
perbekalan yang banyak lagi berkualitas supaya mendapat kebahagiaan di
akhirat nanti. Perbekalannya adalah taqwa dengan cara melaksanakan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT. Berfirman:
يَأَيُّهَاالَذِيْنَ أَمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ
نَفْسٌ مَاقَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ
بِمَاتَعْمَلُوْنَ
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat) dan bertaqwalah kepada Allah , sesungguhnya Allah
maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Hasyr:18)Imam Ibnu Katsir menapsirkan
وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَاقَدَّمَتْ لِغَدٍ أي حَاسِبُوْا
أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا وَانْظُرُوْا مَاذَا ادَخَرْتُمْ
ِلأَنْفُسِكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ الصَالِحَةِ لِيَوْمِ مَعَادِكُمْ
وَعَرْضِكُمْ عَلَى رَبِّكُمْ
Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab oleh Allah di akhirat
kelak, dan perhatikanlah amal soleh apa yang telah kalian kumpulkan
untuk bekal kembali menghadap Tuhanmu.Hadirin sidang jum’ah rahimakumullah
Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita lupa terhadap hari
akhirat, sehingga segala sesuatu yang kita kerjakan cuma ingin mengejar
kesenangan dunia yang semu dan sementara. Kita bekerja terkadang cuma
ingin menumpuk-numpuk harta. Kita bekerja terkadang cuma ingin
dipandang, dibalas oleh sesama manusia.padahal menumpuk-numpuk harta
semata malah menjadi beban berat di akhirat nanti, semakin banyak harta
semakin berat hisabannya. Dan balasan manusia tidak seberapa kalau
dibandingkan dengan balasan Allah.itu pun kalau memberi. Amal kita di
dunia harus ditujukan hanya kepada Allah , supaya hasilnya bisa diraih
di akhirat.
Dalam hal ini Ibnu Atoillah mengatakan:
اِجْتِهَادُكَ فِيْمَا ضُمِنَ لَكَ وَتَقْصِيْرُكَ فِيْمَا طُلِبَ مِنْكَ دَلِيْلٌ عَلىَ انْتِمَاصِ الْبَصِيْرَةِ مِنْكَ
Rajinnya kamu dalam mengusahakan sesuatu yang jadi tanggung jawab
Allah yakni urusan di dunia , padahal kamu ceroboh atas kehidupan
akhirat , itu merupakan tanda bahwa mata hati kamu itu buta.
Untuk itu , kita harus memperhatikan hari esok yakni kehidupan di
akhirat. Jadikanlah kehidupan di dunia ini untuk mencari perbekalan ,
berbenah diri demi meraih kehidupan bahagia yang hakiki di hari esok.
Sebentar lagi kita pasti akan meninggalkan kehidupan dunia, yang tidak
ada seorang pun yang tahu, kapan kita akan dijemput malakul maut .
banyak teman kita yang pada tahun kemarin masih bisa bersuka ria dengan
kita, tapi saat ini mereka sudah tidak ada. Banyak orang yang dipagi
harinya mereka masih bisa menikmati sarapan pagi, tapi soreharinya
mereka sudah dikain kapani. Maut menjemput secara tiba-tiba , tampa
mengenal waktu. Allah SWT berfirman:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَاجَاءَ أَجَلُهُمْ لاَيَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَلاَيَسْتَقْدِمُوْنَ
Dan tiap-tiap umat ada batas waktunya, maka apabila telah datang
ajal mereka, niscaya mereka tidak bisa menangguhkannya barang sesaat pun
pun dan tidak bisa memajukannya.( al-A’rof:34).
Hadirin sidang jum’ah rahimakumullah.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa ingat kepada Allah dimanapun ,
kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun kita berada. Jangan sekali-kali
harta kita, anak-anak kita , tahta kita dan segala yang dimiliki oleh
kita dapat menghalangi untuk dzikir kepada Allah, karena kalau demikian ,
maka kita termasuk orang yang rugi. Sebagaimana firman Allah SWT.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُوْا لاَ تُلْهِكُمْ
أَمْوَالُكُمْ وَلاَ أَوْلاَدُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ
ذَالِكَ فَأُوْلئِكَ هُمُ الخَاسِرُوْنَ
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian
maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
Hadirin kaum muslimin rahinakumullah
Mudah –mudahan tahun baru yang akan datang kita jadikan momentum
untuk taqwa kepada Allah, untuk mengevaluasi diri, untuk dzikir kepada
Allah , untuk meningkatkan amal soleh kita demi kebahagiaan di akhirat
nanti.
بارك الله لى ولكم
Khuthbah II
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالعَاقِبَةُ
لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَعُدْوَانَ إِلاَّ عَلىَ الظَالِمِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ
لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ اْلمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَادِقُ الوَعْدِ الأَمِيْن . أللّهمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ
أَجْمَعِيْنَ . أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْكُمْ
وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ . أَعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ياَأَيُّهَاالَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّْوا
عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا . اَللّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْياَءِ مِنْهُمْ
وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
أَللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِِنَا
وَاهْدِنَا سبلَ السلامِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ
وَجَنِّبْنَا الفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ أللهمّ بَارْكْ
لَنَا فَِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوْبِنَا وَأَزْوَاجِنَا
وَذُرِّيَّاتِنَا وتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَوَّابُ الرَّجِيْمُ
وَاجْعَلْنَا شَاكِرِيْنَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا قَابِلِيْنَ لَهَا
وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا . ربَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
الأخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . والحمد لله رب العالمين
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ
وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ
وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ
يُعْطِكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ
أَكْبَرُ
0 komentar:
Posting Komentar